TAKDIR CINTA DALAM HIDUP
Selasa, 06 Mei 2014
Kamis, 21 November 2013
TAKDIR CINTA DALAM HIDUP
Waktu
terus berjalan dengan cepat, hari berganti hari berganti hingga berganti tahun.
Dari masa ke masa telah berubah, tidak ada yang terjadi kesamaan dalam
kehidupan ini. Hingga tiba di suatu saat seorang pemuda memulai sebuah kisah
cinta yang begitu indah sekaligus begitu menyakitkan. Pemuda itu bernama
hasyara, seorang mahasiswa yang hanya memiliki tinggi 165 cm dan berat 55 cm,
memiliki pikiran yang cerdas dan licik tetapi terkadang melakukan
kesalahan-kesalahan besar yang tidak terpikirkan. Hasyara memiliki sikap yang
tidak di mengerti, terkadang baik
terkadang juga jahat. Tidak mampu di tebak karena dia memiliki sebuah sikap
spesial yang tidak pernah di ketahui orang lain. Pada tahun 2011, hasyara yang
bertempat tinggal di Medan berangkat menuju Aceh untuk melanjutkan pendidikan
S1. Ada beberapa alasan mengapa dia harus melanjutkan pendidikannya di Aceh,
salah satunya gagal dalam bersaing di kota kelahirannya dan alasan yang paling
menarik adalah hasyara ingin merajut kisah cinta di Aceh ini yang terkenal
dengan kecantikan-kecantikan kaum hawa nya dan juga terkenal dengan mayamnya
yang tinggi. Mayam itu adalah mas kawin yang di berikan seorang lelaki ketika
akan menikahi wanita Aceh, bisa di katakan bahwa satu mayam itu seberat tiga
gram emas. Itu lah keindahan Aceh yang
orang luar selama ini. Indah dan mahal.
Hasyara
melakukan perjalanan menggunakan bus, perjalanan sekitar 6 jam dan itu pun
karena keberangkatan malam hari. Akhirnya keesokan paginya hasyara menginjakkan
kakinnya pertama kali di negeri yang terkenal dengan serambi mekah nya ini,
lebih tepat yaitu di Lhokseumawe. Dengan tempat tinggal yang cukup istemewa
karena tinggal di sebuah komplek dosen di salah satu universitas negeri di
Aceh. Kemudian hasyara pun menikmati tempat tinggal barunya itu dengan
berjalan-jalan di sekeliling komplek hingga keluar dari komplek tersebut. ‘Pemandangan yang berbeda tapi hampir juga
sama di Medan ‘, ungkap hasyara. Pada hari itu hasyara mengahabiskan waktu
untuk melihat lingkungan sekitar Lhokseumawe dengan menggunakan motor milik
pamannya. Seminggu lagi akan di lakukan ujian masuk kuliah, ini merupakan
tantangan tersulit bagi hasyara. Tapi hasyara hanya berkata “ ah, aceh kog. Biasa-biasa aja sepertinya.
Tidak ada yang istimewa kecuali wanita-wanitanya (sambil senyum dan
tertawa). Akhirnya tibalah hari itu dan hasyara pun mengikuti ujian dan
wawancara, tidak ada yang istemewa pada saat itu. Terasa biasa-biasa saja. Dan
akhirnya hasyara pun lulus sesuai dugaannya. Hasyara sebenarnya bukan seseorang
yang sombong tapi dia hanya bersifat sedikit angkuh.
Dan
seperti biasa setelah lulus ujian, kemudian di lakukan ospek atau pelatihan
mental dari senior kepada junior-juniornya. Pada saat ini lah hasyara memulai
kisah cintanya. Pada saat ospek dia tergabung dalam sebuah kelompok-kelompok
yang di pisahkan oleh senior. Jadi,pada saat itu ada 2 orang laki-laki dan 4 wanita.
Dua laki-laki itu salah satunya adalah hasyara, dari keempat itu ada seorang wanita
yang bernama Meysa, dia wanita yang biasa-biasa saja. Tapi pada saat itu
hasyara ingin mencoba merasakan bagaimana tentang kepribadian wanita yang ada
di Aceh. Ada satu hal yang perlu di ketahui, bahwa hasyara memiliki sebuah
keterampilan khusus dalam menakluk seorang wanita. Kemampuan yang telah di
milikinya sejak berumur 9 tahun. Kemudian tanpa pikir panjang hasyara meminta
nomer hp wanita tersebut. Dan wanita yang bernama Meysa tersebut lansung
memberikan nomer hp nya. Saat itu lah hasyara memulai kisah cintanya, dalam
beberapa hari dia bisa membuat perempuan itu menyukainya dan akhirnya pun
mereka berpacaran. Tapi itu lah hasyara, seorang yang licik dan cerdas. Hanya
ingin berpacaran tetapi tidak mempunyai perasaan apa-apa pada wanita tersebut.
Hasyara merupakan lelaki yang hanya memanfaatkan seseorang demi kesenangan diri
sendiri. Dia hanya ingin menghemat biaya ongkos bus untuk pulang dari kampus
karena hasyara menggunakan bus jika pergi ke kampus. Jadi setiap hari sabtu
Meysa selalu mengantar pulang hasyara. Pada saat perjalanan mengatakan sesuatu
kepada hasyara “ Ra, mungkin saat ini
kerete ini bukan milikku, tapi aku janji kita akan segera memiliki kereta untuk
pergi kemana-mana”. Niat yang baik dalam hal berpacaran. Tiba di hari ke
sembilan kami berpacaran ada sesuatu yang aneh terjadi. Masalahnya terjadi pada
dunia maya, pada saat itu Meysa memblokir pertemanan dan mengajukan pertemanan
kembali kepada hasyara. Bukan hasyara namanya jika tidak menyelesaikan hal ini.
Kemudian hasyara bertanya” Meysa, kenapa
minta pertemanan lagi? Kemaren kan sudah di konfirmasi? , kemudian Meysa
menjawab “ owh, maaf sayang, kemaren itu
nggak sengaja ketekan blokir saat Mey buka facebook Ra”. Sebuah alasan
konyol tapi masuk akal. Kemudian hasyara membiarkan masalah ini untuk beberapa
waktu hingga akhirnya hasyara kembali bertanya “ sayang suka main poker ? bagi lah chipnya , atau punya facebook yang
boleh Ra pake?, Meysa menjawab” owh ,
suka banget. Hmmm... gimana ya. Oh ya ada satu facebook yang ada chipnya.
Kemudian meysa memberikannya kepada hasyara, dan hasyara pun membuka facebook
tersebut dan mencari facebook Meysa yang pernah memblokir pertemanan hasyara,
akhirnya hasyara menemukannya, dan melihat bahwa ada status berpacaran di
status Meysa. “wah, ne cewe udah jelek,
selingkuh pula lagi. Kurang ajar banget ya “ kata Hasyara. Pada akhirnya
kembali di pertanyakan oleh hasyara pada meysa, dan meysa pun mengakuinya.
Akhirnya hubungan kami selesai pada saat itu. Dari hal ini hasyara bisa
mengambil makna bahwa di zaman sekarang bukan orang-orang yang cantik aja bisa
selingkuh, tetapi seperti meysa pun bisa selingkuh.
Itu
adalah kisah cinta pertama hasyara di negeri serambi mekah ini, tetapi
perjalanan cintanya tidak berhenti sampai saat itu. Sejak saat itu hasyara
dekat dengan beberapa wanita yang sekaligus teman-temannya. Ada seseorang
wanita yang sangat menarik hatinya, dia bernama khaisa. Dengan paras wajah yang
mencirikan seorang yang keturunan arab selalu menggoda hati hasyara untuk
selalu mendekatinya. Tetapi bukan hasyara saja yang berusaha untuk
mendekatinya. Ada beberapa teman serta dosen hasyara yang mendekatinya, bahkan
di luar sana pun berharap memilikinya. Hasyara bukan lah orang yang mudah
menyerah, tetapi dia merupakan orang yang berlapang dada jika kalah dalam
sebuah pertarungan. Jadi pada saat itu yang terkenal sangat dekat dengan khaisa
adalah seorang pemuda berparas jerman dan memiliki usaha perkebunan dan sering
di sebut sebagai pengusaha yaitu bernama Amoer. Dia adalah teman dekat hasyara.
Dia selalu mengantar pulang khaisa pada saat pulang kuliah, dan berhubung amoer
adalah teman dekat hasyara, maka hasyara pun mendukungnya untuk mendapatkan
khaisa. Hingga pada suatu ketika , pada saat setelah acara seminar di
selenggarakan, teman-teman hasyara pergi ke suatu tempat yang indah, tetapi
pada saat itu hasyara tidak bisa ikut karena ada tugas yang harus di lakukan.
Pada waktu itu, amoer mengungkapkan perasaannya pada khaisa “ sa, kita sudah lama dekat seperti ini, ada
yang harus ku katakan padamu, sebenarnya aku...aku...aku sa...sa..yang sama
khaisa, khaisa mau jadi pacaku (perkataan yang tidak jelas tapi jelas
maksudnya). Kemudian khaisa menjawab” amoer,
kamu memang baik, baik banget. Tapi kamu lebih baik jadi temen sa saja, karena
aku bukan yang terbaik untukmu, maafkan aku ya (dengan irama yang lembut)“.
Sebuah penolakan dengan irama yang lembut tapi makna yang menyakitkan. Sejak
saat itu amoer tidak lagi mau berbicara dengan khaisa dengan alasan ingin
melupakan khaisa. Hasyara hanya bisa tertawa dalam sedih karena temannya di
tolak mentah-mentah oleh khaisa. Tapi itu belum berhenti sampai itu, hasyara
harus menunggu teman-temannya yang juga menginginkan khaisa, tetapi kembali
semuanya telah gagal. Di ibaratkan sebagai sebuah permainan catur, hasyara
menjadi seorang raja yang membiarkan anak-anak buahnya maju dan akhirnya mati,
dan kemudian rajalah yang akan maju. Kemudian hasyara mendekati khaisa. Hasyara
melihat apa yang menjadi khaisa selalu menolak dan mengapa dia tidak mau
berpacaran, dan akhirnya hasyara menemukan semua itu. Hasyara juga telah
mengetahui tipe-tpie wanita seperti khaisa, kemudian hasyara mendekatinya
dengan cara-cara yang di sukai khaisa, yaitu
secara agama dan sosial. Hasyara lebih memainkan peran di sosial, yaitu
dengan memberikannya ketenangan saat dia sedih, dan menjaga kebahagiaannya saat
dia tersenyum. Hasyara selalu menuliskan sebuah puisi saat khaisa akan tidur.
Proses ini merupakan proses terlama yang pernah di alami hasyara. Hingga pada
suatu malam hasyara bertanya” mungkinkah
khaisa jatuh cinta ke Syara?, kemudian khaisa menjawab” maaf ra, sepertinya tidak”. Perasaan
pada saat itu mungkin sama dengan perasaaan amoer yang di tolak cintanya oleh
amoer. Perasaan hasyara sejejanak hancur
karena tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh khaisa. Tapi hasyara tetap
berusaha, hingga kebetulan pakcik hasyara pergi ke jogjakarta dengan motor yang
tinggal di rumah, akhirnya hasyara membawa khaisa ke suatu tempat yang indah
yaitu ke suatu pantai. Di tempat itu hasyara berusaha meyakinkan khaisa akan
dirinya yang ingin menjaga khaisa dari apapun yang datang dalam hidupnya. “sa, kaulah wanita pertama yang ku cintai
dengan setulus hatiku, kau berbeda dengan yang lain, kau membuatku jatuh dalam
kebahagiaan yang pernah ku rasakan, tapi kau juga membangkitkanku dalam
kesedihan yang ingin ku hentikan. Kau begitu istemewa bagiku, andaikan kau jadi
milikku, aku akan melakukan apapun untuk membahagiakanmu”. Kata-kata yang tidak
pernah terlupakan oleh hasyara dan khaisa.
Khaisa
adalah wanita yang tersulit untuk di taklukkan , hingga pada bulan ketiga
akhirnya hasyara tampak mulai menyerah, tapi dia tetap semagat mengahadapi
semua ini. Dia kembali berjuang dari awal, hasyara mulai ragu akan semua ini,
kemudian hasyara pun mendekati beberapa teman-temanya. Hasyara hampir berhasil
menaklukkan hati teman-temannya yang di inginkannya, sekitar 3 orang wanita
telah ada dalam genggamannya.
Tapi
sayang , pada saat pendekatan itu berjalan tiba-tiba pada suatu malam meysa
datang kerumah hasyara dan berkata “ ra,
maafin aku.. aku gak bisa seperti ini terus, itu semua kesalahanku. Maafin aku
ra.. aku ingin bersamamu lagi” hasyara hanya menjawab” ya, aku maafin kog. Tapi semuanya telah berkahir, kau tidak lagi dalam
hidupku karena kau lah yang memintanya” Soal itu sepertinya hasyara meminta
maaf karena tidak bisa untuk menjanjikan. Meysa pun pulang dengan sedih, dan
sejak saat itu meysa tidak lagi mengirim sms apapun pada hasyara. Itu semua di
lakukan hasyara untuk tetap mencintai wanita yang di inginkannya, dia selalu
menolak perasaannya untuk menjaga perasaan cintanya pada khaisa. Menyedihkan
sebagai seorang lelaki yang terkenal dengan ciri khas kasarnya.
Waktupun
terus berjalan, hingga akhirnya hal yang tidak pernah terduga. Khaisa yang
awalnya berkata bahwa dia tidak akan pernah mencintai hasyara mulai jatuh cinta
pada saat hasyara dekat dengan teman-temannya dan yang pastinya masih dekat
meysa, walaupun meysa sangat benci terhadap hasyara, tapi meysa selalu beruhasa
untuk mendapatkan hasyara. Kemudian, khaisa pun mengirimkan sepucuk surat yang
mengungkapkan perasaannya pada hasyara, yang makna isi suratnya adalah “ kamu adalah teman yang terbaik yang pernah
ku kenal, awalnya ku tidak mempunyai perasaan apapun terhadapmu, tapi dengan
ketulusanmu melakukan semua ini untukku, aku mulai jatuh cinta padamu,walaupun
perasaan ini masih sedikit tapi ku ingin jagalah perasaanku ini untuk mu , Ra.
“. Sepucuk surat yang singkat tapi membuat seluruh tubuh hasyara bergetar
dengan rasa senangnya. Dan ketika surat itu terbaca oleh hasyara, hasyara
dengan penuh semangat terus berkorban untuk mendapatkan wanita impiannya, salah
satu usahanya adalah memutuskan komunikasi dengan beberapa wanita yang sedang di
dekatinya, padahal saat itu teman wanitanya mulai jatuh cinta dengan hasyara.
Itu hasyara, selalu memikirkan perasaannya sendiri, tanpa memikirkan perasaan
orang lain. Tapi semua ini di lakukannya karena ketulusannya mencintai wanita
impiannya, maka dia hanya terfokus pada khaisa seorang.
Semakin
waktu berlalu, lambat laun perasaan khaisa terhadap hasyara mulai bertambah dan
bertambah. Hal yang terindah untuk hasyara, karena dia akan mendapatkan cinta
tulusnya dalam pelukannya. Hingga akhirnya khaisa benar-benar mencintai khaisa,
dan akhirnya mengungkapkan perasaaannya dengan tetesan air mata yang membasahi
air matanya. “aku tidak bisa menahan rasa
ini, sebenarnya aku tidak siap untuk pacaran, aku benci dengan semuanya, aku
tidak ingin melakukan semuanya, aku lelah ra, aku tidak sanggup untuk
memulainya lagi. Tapi aku juga tidak bisa melawan semua perasaan ini (
dengan meneteskan air matanya). Hasyarapun berkata “ lihat aku sa, apakah aku lelaki yang sama dengan yang pernah hadir
dalam hidupmu, apakah aku seperti mereka-mereka yang telah menyakiti hidupmu,
aku tulus mencintaimu, aku sayang dan cinta kamu dengan segala apa yang menjadi
milikmu sekarang, masa lalu semua orang memilikinya, tapi jangan di jadikan
beban kehidupan, tidak sulit untuk jadi kekasih hasyara, aku akan menjaga
hidupmu dengan segala yang ku bisa sa. Lihat aku sa, lihat ! aku berjanji tidak
akan menyakiti hatimu seperti apa yang telah di lakukan pada masa lalumu,
mungkin aku tidak bisa menjadi lebih baik dari mereka, tapi aku akan berjanji
aku tidak akan lebih buruk dari pada mereka”. Akhirnya khaisa memberikan
tangannya untuk di genggam oleh khaisa seraya berkata” pegang semua kata-katamu ra, aku percaya samamu, bawalah aku dalam
duniamu, jangan sakiti aku lagi dan jangan pernah kecewakan hatiku saat
bersamamu, aku juga mencintaimu,”. Akhirnya pun hasyara dan khaisa menjadi
seorang kekasih.
Mereka
pun memulainya dengan rasa senang dan bahagia, saat ada masalah hasyara selalu
ada buat khaisa dan begitu juga sebaliknya. “sa,
masalahmu adalah masalahku, masalahku adalah masalahmu, kita hadapi semua ini
bersama-sama, selalu jujur padaku agar aku bisa lebih mengenal dirimu”,
ungkap hasyara. Khaisa hanya menjawab”
iya ra, dan jika kamu bisa setia padaku, maka aku juga setia padamu, jaga
baik-baik aku ya sayang( dengan senyuman terindahnya). Dan merekapun saling
terbuka akan hal apapun, termasuk mulai mengungkapkan masa lalu mereka. Seiring
berjalannya waktu, hasyara dan khaisa pun mulai seperti apa masa lalu mereka. “itu adalah masa lalu, semua orang pernah
merasakannya, tidak ada gunanya untuk di sesali, biarkan semua berakhir dan
biarkan debu-debu yang pernah ada di tubuhmu hilang terbawa angin agar kau
tetap seindah yang ku lihat” ungkap hasyara.
Pada
suatu sore, hasyara dan khaisa pergi ke pantai dan mereka berdua saling
mengungkap kebahagiaan saat bersama. hasyara berkata“ sa, laut ini luas banget ya, tapi luasnya laut ini tidak sampai seluas
cintaku padamu, hehehe... (sambil tertawa).” “ihh.. kamu ini ya, memang pintar banget kalau merayu, paling bisa buat
sa senyum dan tertawa, makasih ya sayang”, ungkap khaisa. “iya sayang, sebernanya aku tidak mampu tuk
berkata seperti ini, tapi kamu lah yang membuatku bisa untuk mengungkapkannya”,
jawab hasyara. Pada saat itu, langit yang bercahaya seolah kian terbenam hingga
terasa sejuknya siang seperti sejuknya malam. Mereka pun tertawa dan selalu
tersenyum dalam kebahagiaan yang sedang datang pada mereka. Hingga merekapun
membuat dokumentasi sebuah video mereka berdua, bukan video porno tapi video
biasa yang berisikan janji-janji. “sayang,
aku sayang banget sama kamu, aku janji aku akan menikahimu suatu hari kelak,
semoga Allah meridhai cinta kita ya, karena aku yakin kamulah yang terbaikku
untuk saat ini” kata hasyara. “iya
sayang, aku juga sayang sama kamu, kita serahkan semua pada Allah ya, jikalah
kita berjodoh, maka aku siap menjadi istrimu”, jawab khaisa. Janji-janji
yang suci di awal hubungan yang indah, begitulah mereka mengungkapkannya. Dan
ketika hari mulai senja akhirnya pun mereka pulang.
Tidak
terasa, bulan semakin berlalu. Hasyara sudah menjalani hubungannya selama 3
bulan, pada saat ini lah terjadi masalah yang cukup serius bagi mereka. Di saat
itu mereka berpisah ataupun putus karena, hasyara yang selalu bertingkah kasar
pada khaisa. Dia mulai membuat jenuh khaisa, dengan selalu membuatnya kecewa
dan selalu mengingkari janji-janji yang pernah di ungkapkannya. “kenapa sih ra, kamu bisa jadi seperti
ini, kamu tidak seperti dulu, aku benci sama kamu, benci! “ ungkap khaisa
(dengan rasa yang kesal dan sedih). “sa,
aku tidak seperti itu, kamu salah paham, maafin aku sa, semua ini tidak seperti
yang kau bayangkan. Tolong maafin aku sa, aku janji tidak akan mengulanginya
lagi”, jawab hasyara. Akhirnya mereka pisah untuk beberapa jam, tiba-tiba
terjadi gempa yang tidak terduga. Semua orang panik dan tidak tau mau pergi
kemana, suasana pun menjadi ribut dan khaisa pun berlari ke arah hasyara dengan
memanggil-manggil nama hasyara. “ra, aku
tidak bisa jauh darimu, aku gak bisa. Maafin aku juga ya.”. “iya, aku maafin.
Kita mulai dari awal lagi semua ini ya”, jawab hasyara. Kemudian mereka pun
mulai dari awal lagi. Tapi ini lebih sulit dari yang di bayangkan, terkadang
sedih terkadang bahagia.
Hubungan
pun beranjak sampai bulan ke 6, tepatnya pada 30 Oktober 2012, ini adalah
pristiwa Ultah khaisa yang ke 20, walaupun pada saat itu usia hasyara masih 19
tahun. Tetapi 3 hari sebelum hari istimewa itu hasyara masih di daerah
kelahirannya yaitu di Medan, dia bingung bagaimana caranya agar semuanya bisa
berjalan sesuai dengan yang di inginkan hasyara. Akhirnya pun hasyara pun
menghubungi teman baiknya yang berada di Lhokseumawe, temannya itu seorang
lelaki yang pinter, tinggi dan lansing serta bertelinga caplang yaitu bernama
Rezil Tores. Hasyara pinta “bro, aku bisa
tolong ke kamu, tolong kau buatin kue yang spesial buat si khaisa ya, karen dia
30 Oktober ini ulang tahun, aku masih di Medan ini, karena masih banyak yang
harus ku kerjakan”. “owh, itu ya bro, gampang itu, yang penting ada dananya kan
? hehehe “ jawab rezil. “ya pastilah
bro, yaudah urus aja semua ya, nanti ku belikan kamu permen, ok! Hehehe,
ungkap hasyara dengan candanya. Akhirnya 1 hari sebelum hari istemewa itu,
hasyara pulang ke aceh dengan tas yang berat dan tas besarnya dan yang pastinya
sebuah kado khusus untuk khaisa. Tiba akhirnya hari istemewa itu, hasyara pun
membawa khaisa ke pantai, dan tiba-tiba rezil datang dengan temannya juga yang
berwajah imut dan bertubuh mungil yang bernama Litea. Rezil membawa sebuah kue
yang istemewa untuk khaisa. “apa ini ra?
Ya ampun makasih sayang. Aku sayang banget sama kamu, (dengan rasa ingin memeluk hasyara tapi tidak bisa karena malu dengan
temannya), ungkap khaisa. Hasyara menjawab, “ya sayang, ini ku lakukan hanya untuk, baru denganmu lah ku rasa cinta
itu seperti ini. Aku ada sebuah hadiah untukmu, ini dia ( dengan menujukkan jam
tangan yang hasyara beli dari medan), memang harganya tidak layak dengan
keindahan tanganmu, tapi untuk saat ini hanya ini lah yang bisa ku berikan
untukmu sayang ( sambil memakai jam tangan dan mencium kening khaisa)”. Ini
adalah pristiwa yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup mereka berdua.
“Kebahagiaan itu di
peroleh dengan pengobarnan yang di lakukan seseorang, semakin besar pengorbanan
itu kau berikan maka semakin besar kebahagiaan yang akan kau dapatkan”.
Ini adalah sebuah prinsip yang selalu di katakan hasyara kepada teman-temannya
yang terkadang berbagi cerita pada hasyara.
Dari kisah ini masih terlihat yang begitu indah terasa.
Hubungan
merekapun telah sampai pada 1 tahun 6 bulan. Ini adalah masa tersulit bagi mereka
berdua. Pada saat itu hasyara di kenalkan oleh salah satu perusahaan MLM
terkemuka di Asia, sejak kehadiran ini khaisa mulai terabaikan, karena hasyara
selalu sibuk dengan pekerjaannya, walaupun hasyara tetap kuliah. Khaisa mulai
bersedih karena tidak lagi di perhatikan seperti dulu, dia selalu menyendiri
dalam kesedihannya, khaisa tidak tau mau berbagi cerita pada siapa, dan tidak
tau mau mengadu pada siapa jika dia mendapatkan masalah. Hasyara sebenarnya
menyadari akan hal ini, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, hasyara harus
tetap menjalankan pekerjaannya. “sa,
tolong ngertiin aku, aku melakukan semua ini untukmu, aku ingin membuat kita
bahagia suatu saat nanti, kenapa kamu juga tidak mengerti dengan segala apa
yang ku lakukan untukmu ini, ngertiin aku sa, ngertiin !( dengan rasa yang
marah, kesal dan juga sedih). Khaisa menjawab” aku tidak tau ra, aku seperti tidak punya kekasih seperti ini, aku
butuh perhatian darimu sa, kau ada saat ada maunya samaku, kamu jahat ra!
(dengan tangisan khaisa). Suasana sejak hasyara mengenal MLM menjadi sangat
panas, hingga akhirnya suatu saat tepat pada 10 Agustus 2013, pada saat itu
hubungan kami telah berjalan 1 tahun 7 bulan, akhirnya khaisa meminta putus,
dan membuat keputusan untuk mengakhiri semuanya. “ra, maafin sa. Tapi sepertinya kita harus break dulu, aku sudah lelah
dengan semua ini, aku tidak sanggup lagi, aku seperti hidup di masa laluku. Aku
tidak bisa melanjutkan ini lagi. Maafin aku ra.” Pinta khaisa. “apa, apa yang kau katakan ini sa, apakah
sebesar ini salahku padamu sa, apakah aku semudah itu kau tinggalkan, aku
melakukan ini untukmu sa, kenapa sih kamu belum sadar juga dengan ini! Ah, kamu
itu tidak pernah ngertiin aku, ya sudah kalau memang itu maumu sa, aku terima !
(dengan rasa kesal), jawab hasyara. Pada saat itu hasyara sangat kesal, dan
sebenarnya dia mengatakan hal itu akan rasa kemarahannya, hasyara tidak pernah
melepas perasaan cintanya ke orang lain, hasyara selalu setia pada khaisa dan
selalu mencintai nisa di mana pun dia berada. Tapi semuanya di salah artikan
pada khaisa. Akhirnya semuanya pun hancur, hubungan yang indah akhirnya
benar-benar selesai. Hasyara tidak pernah menyangka akan hal semua ini. Dia pun
mulai ikhlas menerima keputusan khaisa. Pada saat itu hasyara berada di Medan,
jadi masalah malah bertambah semakin besar, karena pada saat hasyara ke Medan,
perhatiannya ke khaisa akan berkurang karena perhatian hasyara lebih banyak ke
keluarganya. Semua berakhir menyedihkan.
Akhirnya
2 bulan kemudian, tepatnya di bulan September hasyara kembali pulang ke negeri
serambi mekah. Dan menginjakkan kakinya dengan kesedihan yang mendalam, karena
di tinggal oleh kekasih yang sangat di cintainya. Saat turun dari bus, yang
biasanya hasyara melihat senyuman indah di depannya, kini sudah tidak ada lagi,
dan sama halnya ketika dia akan pergi. Pada saat dia pulang ke Medan, biasanya
di lambaikan tangan dan senyuman indah oleh wanita impiannya kini telah menjadi
bayangan dan kenangan belaka. Hasyara pun berjalan dengan rasa penyesalan, “kenapa aku melakukan itu, sekarang aku telah
kehilangan segalanya” ungkap dalam hati hasyara. Yang di rasakan hasyara
saat itu adalah kesedihan dan kesedihan. Dan mulai sejak saat itu hasyara mulai
berpikir kenapa dia di tinggalkan oleh wanita terindahnya, dan akhirnya hasyara
menemukan semua itu. Tapi hasyara belum mau untuk mengungkapkannya dan masih
kesal dengan keputusan sepihak oleh khaisa.
Waktupun
terus berjalan, hasyara berusaha melupakan khaisa. Kemudian hasyara pun mulai
mencari pendamping baru untuk perlahan melupakannya. Hasyara pun meminta nomer
hp seorang wanita pada temamnnya, dan nomernya pun di berikan. Akhirnya
hasyara, memulai usaha baru untuk menaklukkan kembali seorang wanita. Dalam
tiga hari berkomunikasi, akhirnya hasyara dapat menakklukan wanita yang masih
kelas 3 SMK di salah satu sekolah di Lhokseumawe, dia adalah Melia. Awalnya
hasyara menyukai wanita tersebut, tetapi setelah mereka berpacaran. Hasyara
malah menyukai seorang wanita yang pernah di kenalnya dan sempat berkomunikasi
beberapa kali. Dan wanita itu adalah teman dari rezil. Wanita itu bernama Rosa,
wajahnya pun begitu menarik di mata hasyara dan keindahan tubuhnya yang membuat
hasyara penasaran untuk memilikinya. Dan suatu ketika, rosa sedang chat di
facebook, hasyara dengan rasa percaya diri meminta kembali nomer hp rosa yang
pernah di hapusnya. Dan rosa pun memberinya. Pada saat di hari malam kedua
hasyara berpacaran dengan Melia, hasyara selalu membohongi melia. Di malam
kedua, “ dek, bentar ya abang mau nelpon
ibu abang dulu, karena ada hal penting ini” ungkap hasyara. “owh iya-iya sayang, nanti kalau sudah
selesai kasih adek ya supaya adek aja yang telepon abang”, jawab melia.
Padahal saat itu bukan ibu hasyara yang di teleponya, tetapi hasyara menelepon
wanita yang bernama rosa. Kemudian, di malam ketiga “dek, bentar ya abang mau nelpon adek abang dulu, karena dia suruh
hubungi abang, gak apa-apa kan?” ungkap hasyara. “owh iya-iya sayang, gak apa-apa kog,telepon aja. Nanti sms adek ya
sayang” jawab melia. Dan kembali hasyara bukan menelpon adeknya tapi
menelpon rosa. Akhirnya di malam ke empat, hasyara mencari alasan lain “ dek, kawan abang ngajak jalan-jalan lah
ini, kalau abang tolak gak enak juga”, ungkap hasyara. “owh yaudah pergi aja abang, adek gak apa-apa kog di tinggal”,
jawab melia. Dan kembali hasyara menelpon. Hingga akhirnya, melia merasa bosan.
Dan pada saat itu hasyara juga mulai membina hubungan baik pada khaisa, dan
kedekatan hasyara dan khaisa di bocorkan oleh teman hasyara pada melia. Dan
akhirnya melia tau semuanya. Hasyara juga bingung mengapa melakukan semua itu,
sebelum pacaran dia menyukai melia, tapi ketika berpacaran rasa itu perlahan
hilang. Hingga pada hari ke 6 melia dan hasyara selesai. “ abang, maafin adek ya, seperti kita lebih baik berteman aja, karena
adek takut kecewa suatu saat nanti”, ungkap melia dengan sedih. Dengan
santai hasyara menjawab, “hmmm... iya
dek, mungkin abang bukan yang terbaik buat abang, maafin abang juga”.
Jawaban yang cukup singkat tapi malah membuat sakit hati melia. Dan dalam hati
hasyara sejenak berkata” untung aja aku
bisa terlepas dari dia, jadi aku bisa lebih leluasa mendekati rosa, hehehhe”.
Itu lah hasyara, lelaki yang tidak bisa di tebak kemauannya. Akhirnya hasyara
fokus pada rosa, dalam beberapa hari juga mereka akhirnya berpacaran, karena
rosa mengungkapkan perasaannya. Saat itu hasyara mencintai rosa, dan mulai melupakan
khaisa. Rencana untuk melupakan khaisa mulai terwujud. Dan hasyara dan rosa
memulai kisah baru,tetapi pada saat itu hasyara tidak mengetahui bahwa rosa
hanya bermain perasaan pada hasyara, karena rosa mencintai orang lain. Rosa
memang menyukai hasyara tapi tidak bisa mencintainya. Hingga pada suatu saat
rosa pun mengatakan perasaannya yang sebenarnya. “bang, adek gak bisa terus seperti ini, sebenarnya adek tidak memliki
perasaan untuk abang, maafin adek ya bang”, ungkap rosa. “apa? Kog bisa dek, bukannya kemaren bilang
ada rasa abang, kenapa tiba-tiba seperti ini dek?”, jawab hasyara. Dengan
rasa kesal hasyara dan merasa di pecundangi, hasyara berkata” dek, berikan abang waktu satu bulan untuk
membuat adek mencintai abang, yakin lah sama abang dek”, akhirnya pun kembali
dengan perkataan-perkataan yang halus dan lembut hasyara, rosa bisa menerima
tawaran itu. Akhirnya mereka mulai dari awal lagi. Mereka pun akhirnya
jalan-jalan setiap malam kamis, dengan satria putih hasyara yang di pinjamnya
oleh temannya yang bernama amoer. Hubungan mereka semakin baik, dan akhirnya
rosa berkata” abang, sepertinya adek
sudah mulai sayang ke abang, abang baik banget, baru kali ini adek ketemu
dengan lelaki sebaik abang”. Tetapi ada yang aneh terjadi pada hasyara,
hasyara terlihat kembali dekat dan semakin dekat ke khaisa, hal yang tidak di
inginkan tapi terjadi dengan sendirinya. Dengan perasaan bimbang, hasyara tetap
menjalani hubungan dengan rosa. Perlahan-lahan akhirnya rosa mulai memberikan
hatinya pada hasyara, hasyara sangat bahagia pada saat itu, tetapi tiba-tiba
perasaan hasyara kembali bingung. Secara perlahan-lahan perasaan cinta yang ada
pada rosa perlahan hilang dengan sendirinya, perasaan ini malah pergi ke tempat
khaisa. Hasyara sungguh tidak menyangka akan hal ini. Perasaan yang tidak di inginkan, tapi hadir
membawa bencana dalam kehidupan hasyara. Akhirnya pun hasyara gelisah, dan
akhirnya mengambil keputusan untuk pergi meninggalkan rosa, seolah-olah semua
itu terjadi karena salah rosa. Dan akhirnya hubungan hasyara dan rosa berakhir
tepat 1 bulan sejak mereka berpacaran, sesuai dengan janji hasyara. Dalam hal
ini, hasyara telah berhasil membuat rosa jatuh cinta, tapi gagal mempertahankan
cintanya pada rosa.
Di
sinilah mulai penderitaan hidup hasyara, seolah di pelet, begitulah perasaan
hasyara terhadap khaisa. Tapi khaisa tidak melakukan hal itu, karena dia tidak
menginginkan lagi hasyara hadirnya dalam hidupnya. Hasyara tetap berusaha untuk
mengembalikan semua kenangan yang ada. “sa,
apakah aku seburuk ini padamu, ku terima semua kekurangan tanpa memikirkan apa
yang telah kamu buat padaku, aku tulus mencintaimu, aku tidak bisa berbuat-buat
jika harus seperti ini, apakah aku tidak layak di pertahankan olehmu, kenapa
kau begitu egois dengan sikapmu sendiri, aku selalu mempertahankan mu dalam
situasi apapun, tapi kenapa kau hanya karena masalah ini kamu tinggalkan aku
begitu saja, aku takluk padamu sa, aku merasah bersalah dengan semua apa yang
telah ku padamu, itu sebabnya aku ingin memulai kisah ini lagi, maafkan aku sa,
berikan aku satu kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahanku yang pernah
menyakitimu sa” pinta hasyara(dengan kesedihan yang tak pernah
terpikirkan). Khaisa menjawab” ra, aku
jenuh akan semua ini, aku selalu tersakiti dengan tingkahmu padaku, aku lelah
berpacaran, sudah ku bilang dari awal aku tidak siap untuk memulainya lagi,
tapi kamu buatku untuk memulainya lagi, dan akhirnya aku kembali merasakan hal
apa yang pernah ku rasakan dulu. Aku ingin sendiri dulu, aku tidak ingin
berpacaran untuk saat ini, biarkan aku sendiri ra. Soal perasaan ku terhadapmu,
maafkan aku, kamu telah hilang dalam hatiku, walapun aku masih sayang sama
kamu, maafin aku”. Dengan kehancuran hari hasyara mendengar semua itu
semakin membuat hasyara tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Tapi bukan hasyara
namanya jika tidak berkorban untuk orang yang di cintainya, maka mereka pun
mulai menjalin hubungan dekat, walaupun tanpa status. Dan itu sudah membuat
hasyara bahagia. Dan mereka berdua pun mulai mengabiskan sebagian waktunya
untuk berbagi cerita. Hasyara tidak pernah akan jadi apa suatu saat nanti.
Hasyara hanya bisa menikmati ini dalam 2 tahun lagi sebelum mereka berpisah
untuk sementara waktu bahkan mungkin untuk selamanya.
5
tahun kemudian, tepatnya di tahun 2018. Saat mereka telah terpisah, hasyara
kembali merajut cintanya di medan, dan sama halnya dengan khaisa juga. Mereka
berdua saling memiliki pasangan, pada saat itu khaisa telah pindah rumah ke
suatu tempat yang sampai ini hasyara tidak tau. Hasyara sungguh tidak bisa
melupakan khaisa, dia selalu teringat
kepada kisah cintanya dulu, dia selalu bermain perasaan pada setiap wanita yang
di milikinya, banyak wanita yang telah tersakiti karena tingkah hasyara yang
tidak bisa melupakan khaisa. Pada saat yang bersamaan, khaisa telah benar
–benar melupakan hasyara, karena dia mencintai kekasihnya yang di milikinya
pada saat itu. Hasyara tidak pernah tau bahwa khaisa telah di miliki oleh
seseorang. Hasyara sangat sedih dan selalu terbayang khaisa setelah 3 tahun
terpisah dengan khaisa. Kabarnya pun tidak di ketahui oleh hasyara, bahkan
nomer hp pun tidak lagi aktif. Kemudian, hasyara mencari informasi lewat
facebook, dan kebetulan pada saat itu teman dekat khaisa sedang chat. Dan
hasyara pun mencari informasi darinya. “hai,
Yeni.. apa kabar, masih kenal kan dengan aku? Owh iya, sekarang khaisa di mana?
Kog gak pernah ada kabar lagi ? kasih tau dong, aku kangen banget ini sama dia”
ungkap hasyara. Yeni menjawab” hai juga,
baik, masih dong. Dia sekarang di suatu tempat, ada yang harus ku katakan
padamu ra, lupakan dia ra, lupakan... Kalian tidak akan pernah menyatu lagi,
dia telah bertunangan dengan seorang laki-laki yang di cintainya. Maafkanlah
dia ra, dia mencintai lelaki itu. Sebenarnya dia menyuruhku untuk merahasiakan
semua ini, tapi ini harus ku katakan agar kau juga tau, 3 hari lagi dia akan
menikah dengan lelaki itu. Jika kau ingin datang, datanglah, maka aku akan
mengantarmu untuk melihat dia yang terakhir kalinya dalam hidupmu.” Dengan
rasa kecewa dan sangat sedih sampai menjatuhkan air mata, hasyara hanya bisa
menjawab, “ apa... dia..dia.. akan
menikah, apakah ini takdir cintaku padanya ya Allah. Kenapa harus seperti ini,
aku sangat menyayanginya dengan setulus hatiku, tapi kenapa kau berikan ini
pada ya Allah, baik lah yeni, aku aku akan datang di hari pernikahannya, akan
ku jemput kamu tuk menemuinya”. Dengan rasa sedih yang menyakitkan ra
berteriak sekuat tenaga”tidak!!!, kenapa
seperti ini sa, kenapa sa...! kau mengingkari janji kita.. kau jahat sa!”.
Kemudian tibalah hari yang paling menyakitkan hidup hasyara, dan hasyara
berangkat ke aceh menggunakan keretenya, dengan rasa sedih di tempunya jalan.
Dan melewati jalan dengan tetesan air mata. 7 jam jalan di lalui dan akhirnya
hasyara menjumpai yeni, untuk berangkat ke acara pernikahan khaisa, dan tibalah
kami. Hasyara hanya melihat dari jauh. Dia melihat, khaisa tersenyum bahagia
dan sungguh senang di sisi calon suaminya. Hasyara hanya bisa bersedih, dan
akhirnya saat itu hasyara bisa merelakan dan mengikhlaskan kepergian khaisa
bersama orang lain. Dan akhirnya hasyara menghampiri khaisa, “selamat ya, semoga kalian bahagia kelak”,
ungkap hasyara dengan senyuman kesedihan terakhir untuk khaisa. Khaisa terkejut
dan tidan menyangka bahwa hasyara telah hadir di hadapannya” has..yaa...ra.., kenapa kamu ada di sini, maafin aku ya.. ini sudah
takdir kita”,dan tanpa banyak bicara khaisa masuk dalam rumah meninggalkan
hasyara. Hasyara pun berkata pada suami seraya menjabat tangan” jaga dia baik-baik, dia adalah orang yang
paling baik yang ku kenal dalam hidupku”. Hasyara pun pergi meninggalkan
acara pernikahan itu, dan akhirnya pergi meninggalkan negeri serambi mekah yang
indah. Di perjalanan itu sangat menyedihkan bagi hasyara, dia selalu teringat
dengan khaisa dan tanpa sadar hasyara terlelap dalam lamunannya dan hal yang
tidak di inginkan pun terjadi, hasyara terjatuh keras dari keretanya dan
terbentur hingga terseret di jalan raya. Akhirnya dengan sangat tragis, hasyara
pun meninggalkan dalam kesedihan cintanya. Dan takdir cinta yang begitu
menyedihkan baginya. Semuanya telah berakhir. Hasyara telah tiada dalam
ketiadaan. Dan khaisa pun hidup bahagia dengan suaminya.
Terima
kasih telah membaca kisah ini...
J
Created
by Hasyara
Langganan:
Postingan (Atom)